Pages

Kamis, 10 Februari 2011

Valentine Bukan Tradisi Islam

Hmmm... apa kabar visitor blog saya yang baik? Lama juga saya tidak mengepos-kan sesuatu di sini, jadi berhubung ada waktu dan bahan untuk dituangkan dalam blog sederhana ini, saya langsung memanfaatkannya sebaik mungkin, atau bisa dibilang berusaha melirik blog disaat tugas-tugas sekolah bertumpuk =____="

Ya, karena ini bulan februari dan katanya bulan februari terkenal akan "Valentine Day" yang jatuh ditanggal 14 februari, so saya akan membahas mengenai valentine... saya tulis ini khususnya buat kaum muslim (yang beragama islam) come'n, don't go... we can talk it together. Ya, kenapa buat yang islam, saya juga islam kok tapi sebenarnya karena valentine itu sendiri. Valentine telah membuat orang di seluruh dunia tersihir untuk dapat menyukainya dan merayakannya, welah... Buat yang muslim nih siapa aja dan gak pandang bulu saya akan tegaskan bahwa valentine tidak boleh dirayakan! Why? Ayo, niatkan hatimu, usahakan matamu membaca artikel ini sampai selesai. =D


‘’Be my valentine?”
Ups, pertanyaan itu memang menggoda. Asal tahu aja, Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christians Observe it?” (www.korrnet.org) mengatakan kata “valentine” berasal dari bahasa latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditunjukkan kepada Nimrod dan Lupercus, Tuhan orang romawi. Maka, disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my valentine”. Hal itu berarti memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”
Dalam islam hal ini disebut syirik. Artinya menyekutukan Allah. Masa sih bodoh amat kita meminta seseorang yang bikin hati kita berbunga-bunga tuk menjadi Tuhan kita?

Lambang cupid di pernak-pernik valentine
Cupid (berarti : the desire), sibayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the hunter” dewa Matahari. Disebut Tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun melakukan tindakan tidak senonoh dengan ibunya sendiri! (Sumber : Eramuslim.com)
Masa kita masih mau aja menyukai dan menganggap cupid ini imut?



Valentine cuma buat melariskan dagangan mereka

Kalo ini tentang penjualan coklat nih, ea! Coklat memang identik sebagai salah satu benda yang kudu ada dihari valentine (katanya). Saya sendiri juga suka coklat habis coklat itu manis sih... tapi kebanyakan orang jadi terobsesi untuk membeli banyak coklat dan membagikannya kepada orang-orang yang mereka sayangi dihari valentine katanya sih buat merayakan valentine dan membuat lebih dihargai dan disukai orang lain, he? Valentine memang cuma bikin boros aja, belum lagi yang punya kekasih pasti mereka bakal mengeluarkan banyak duit demi kekasih tercinta (ceilaa) hehe, tapi itu tuh bagi para pedagang maupun produsen coklat dan pernak-pernik valentine bakal untung besar karena produk mereka laris manis, hihi



Valentine gak jauh-jauh dari pergaulan bebas tuh

Ada juga orang-orang yang jauh hari sudah menyiapkan baju untuk menghabiskan momen Valentine bersama sang kekasih. Ada yang menicure pedicure (itu tuh, perawatan kuku yang ngabisin duit) di salon, ganti rambut model baru, mandi kembang tujuh rupa (ini mau Valentine-nan apa mau ke dukun ya, hehehe) dan macam-macam persiapan lainnya. Parahnya, ada juga yang menyiapkan kondom demi menyambut hari bernuansa pink ini. Waduh…mengarah ke gaul bebas nih.
Kota-kota besar di Indonesia pada moment Valentine tahun 2009, penjualan kondom malam Valentine Day terdongkrak tajam dibanding hari biasa. Beberapa di antaranya adalah apotek-apotek yang mengaku bahwa sedikitnya 20 kotak kondom berisi 3 buah merek apapun ludes terjual khusus di malam Valentine Day. Dan ada beberapa apotek yang menegaskan bahwa dalam 24 jam sudah menjual sedikitnya 6 kotak kondom berisi 24 merek dan isi 13 kotak yang dibeli oleh pemuda remaja setiap mendekati pertengahan Februari. Umumnya, pembeli adalah pria berusia 20 tahun.
Fenomena merebaknya perbuatan mesum ini juga ditemukan di Thailand. Pihak kepolisian dan pemerintah langsung waspada ketika banyak poling yang menunjukkan hasil bahwa remaja memilih melakukan hubungan seks untuk merayakan Valentine day. Dalam hal ini pemerintah pun turun tangan dengan menyalakan semua lampu di taman-taman umum di malam Valentine. Para orang tua pun diminta untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak pulang terlalu malam. Polisi dan mereka yang peduli pendidikan remaja mengadakan razia ke motel-motel untuk mencegah terjadinya pesta seks di malam Valentine.
See, ternyata perayaan V-day itu memang identik dengan maksiat. Masa iya sudah tahu fakta kayak begini, kamu masih mau ikut-ikutan merayakannya. Tak ada gunanya kamu latah merayakan sesuatu yang tak ada tuntunannya dalam Islam. Asli, gak keren banget mereka yang merayakan V-day baik yang sekadar ikut-ikutan maupun yang merayakannya dengan penuh kesadaran. Maksudnya, masih ada saja orang-orang yang ‘ngeyel’ bahwa merayakan V-day itu bersifat universal dan tak ada hubungannya dengan seks bebas. Orang-orang inilah yang akan dengan gencar mengajak-ajak untuk merayakan V-day dengan penuh kesadaran meskipun menyesatkan.




Valentine Bukan Tradisi Islam, Bukan Pula Tradisi Indonesia


Yakin deh, valentine bukan tradisi islam, bukan juga tradisi dalam negeri yang harus dijaga. Nggak percaya? Lihat sejarahnya, yuk!

1) Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dulu. Menurut tarikh kalender Athena Kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.


2) Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus menyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan Kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.


3) Hari Raya Gereja

Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda :

- Seorang pastur di Roma

- Seorang uskup Interamna (modern Terni)

- Seorang martir di provinsi Romawi Africa

Kaitan antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius II, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini, namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan Santo Valentinus. Santo Valentinus adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143. Dalam ajarannya, tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi Cinta Kasih Kristiani-nya. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius II sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

4) Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris Pertengahan ternama, Geoffrey Chauce.


5) Pada abad pertengahan juga mulai beredar legenda-legenda tentang Santo Valentinus :

- Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati syuhada), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”.


- Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, Santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.


Oke, buat kamu muslim yang cerdas coba pikirkan lagi, yang tadinya seneng banget sama valentine dan suka merayakannya apa masih mau melakukan hal yang mubazir itu? Buat yang udah anti valentine sip dah lanjutkan! Jangan terlalu seneng sama budaya orang yang negatif, ambil saja positifnya... kita memang harus pintar-pintar galz!

Kamis, 10 Februari 2011

Valentine Bukan Tradisi Islam

Hmmm... apa kabar visitor blog saya yang baik? Lama juga saya tidak mengepos-kan sesuatu di sini, jadi berhubung ada waktu dan bahan untuk dituangkan dalam blog sederhana ini, saya langsung memanfaatkannya sebaik mungkin, atau bisa dibilang berusaha melirik blog disaat tugas-tugas sekolah bertumpuk =____="

Ya, karena ini bulan februari dan katanya bulan februari terkenal akan "Valentine Day" yang jatuh ditanggal 14 februari, so saya akan membahas mengenai valentine... saya tulis ini khususnya buat kaum muslim (yang beragama islam) come'n, don't go... we can talk it together. Ya, kenapa buat yang islam, saya juga islam kok tapi sebenarnya karena valentine itu sendiri. Valentine telah membuat orang di seluruh dunia tersihir untuk dapat menyukainya dan merayakannya, welah... Buat yang muslim nih siapa aja dan gak pandang bulu saya akan tegaskan bahwa valentine tidak boleh dirayakan! Why? Ayo, niatkan hatimu, usahakan matamu membaca artikel ini sampai selesai. =D


‘’Be my valentine?”
Ups, pertanyaan itu memang menggoda. Asal tahu aja, Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christians Observe it?” (www.korrnet.org) mengatakan kata “valentine” berasal dari bahasa latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditunjukkan kepada Nimrod dan Lupercus, Tuhan orang romawi. Maka, disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my valentine”. Hal itu berarti memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”
Dalam islam hal ini disebut syirik. Artinya menyekutukan Allah. Masa sih bodoh amat kita meminta seseorang yang bikin hati kita berbunga-bunga tuk menjadi Tuhan kita?

Lambang cupid di pernak-pernik valentine
Cupid (berarti : the desire), sibayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the hunter” dewa Matahari. Disebut Tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun melakukan tindakan tidak senonoh dengan ibunya sendiri! (Sumber : Eramuslim.com)
Masa kita masih mau aja menyukai dan menganggap cupid ini imut?



Valentine cuma buat melariskan dagangan mereka

Kalo ini tentang penjualan coklat nih, ea! Coklat memang identik sebagai salah satu benda yang kudu ada dihari valentine (katanya). Saya sendiri juga suka coklat habis coklat itu manis sih... tapi kebanyakan orang jadi terobsesi untuk membeli banyak coklat dan membagikannya kepada orang-orang yang mereka sayangi dihari valentine katanya sih buat merayakan valentine dan membuat lebih dihargai dan disukai orang lain, he? Valentine memang cuma bikin boros aja, belum lagi yang punya kekasih pasti mereka bakal mengeluarkan banyak duit demi kekasih tercinta (ceilaa) hehe, tapi itu tuh bagi para pedagang maupun produsen coklat dan pernak-pernik valentine bakal untung besar karena produk mereka laris manis, hihi



Valentine gak jauh-jauh dari pergaulan bebas tuh

Ada juga orang-orang yang jauh hari sudah menyiapkan baju untuk menghabiskan momen Valentine bersama sang kekasih. Ada yang menicure pedicure (itu tuh, perawatan kuku yang ngabisin duit) di salon, ganti rambut model baru, mandi kembang tujuh rupa (ini mau Valentine-nan apa mau ke dukun ya, hehehe) dan macam-macam persiapan lainnya. Parahnya, ada juga yang menyiapkan kondom demi menyambut hari bernuansa pink ini. Waduh…mengarah ke gaul bebas nih.
Kota-kota besar di Indonesia pada moment Valentine tahun 2009, penjualan kondom malam Valentine Day terdongkrak tajam dibanding hari biasa. Beberapa di antaranya adalah apotek-apotek yang mengaku bahwa sedikitnya 20 kotak kondom berisi 3 buah merek apapun ludes terjual khusus di malam Valentine Day. Dan ada beberapa apotek yang menegaskan bahwa dalam 24 jam sudah menjual sedikitnya 6 kotak kondom berisi 24 merek dan isi 13 kotak yang dibeli oleh pemuda remaja setiap mendekati pertengahan Februari. Umumnya, pembeli adalah pria berusia 20 tahun.
Fenomena merebaknya perbuatan mesum ini juga ditemukan di Thailand. Pihak kepolisian dan pemerintah langsung waspada ketika banyak poling yang menunjukkan hasil bahwa remaja memilih melakukan hubungan seks untuk merayakan Valentine day. Dalam hal ini pemerintah pun turun tangan dengan menyalakan semua lampu di taman-taman umum di malam Valentine. Para orang tua pun diminta untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak pulang terlalu malam. Polisi dan mereka yang peduli pendidikan remaja mengadakan razia ke motel-motel untuk mencegah terjadinya pesta seks di malam Valentine.
See, ternyata perayaan V-day itu memang identik dengan maksiat. Masa iya sudah tahu fakta kayak begini, kamu masih mau ikut-ikutan merayakannya. Tak ada gunanya kamu latah merayakan sesuatu yang tak ada tuntunannya dalam Islam. Asli, gak keren banget mereka yang merayakan V-day baik yang sekadar ikut-ikutan maupun yang merayakannya dengan penuh kesadaran. Maksudnya, masih ada saja orang-orang yang ‘ngeyel’ bahwa merayakan V-day itu bersifat universal dan tak ada hubungannya dengan seks bebas. Orang-orang inilah yang akan dengan gencar mengajak-ajak untuk merayakan V-day dengan penuh kesadaran meskipun menyesatkan.




Valentine Bukan Tradisi Islam, Bukan Pula Tradisi Indonesia


Yakin deh, valentine bukan tradisi islam, bukan juga tradisi dalam negeri yang harus dijaga. Nggak percaya? Lihat sejarahnya, yuk!

1) Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dulu. Menurut tarikh kalender Athena Kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.


2) Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus menyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan Kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.


3) Hari Raya Gereja

Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda :

- Seorang pastur di Roma

- Seorang uskup Interamna (modern Terni)

- Seorang martir di provinsi Romawi Africa

Kaitan antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius II, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini, namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan Santo Valentinus. Santo Valentinus adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143. Dalam ajarannya, tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi Cinta Kasih Kristiani-nya. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius II sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

4) Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris Pertengahan ternama, Geoffrey Chauce.


5) Pada abad pertengahan juga mulai beredar legenda-legenda tentang Santo Valentinus :

- Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati syuhada), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”.


- Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, Santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.


Oke, buat kamu muslim yang cerdas coba pikirkan lagi, yang tadinya seneng banget sama valentine dan suka merayakannya apa masih mau melakukan hal yang mubazir itu? Buat yang udah anti valentine sip dah lanjutkan! Jangan terlalu seneng sama budaya orang yang negatif, ambil saja positifnya... kita memang harus pintar-pintar galz!

 

Template by BloggerCandy.com