Pages

Kamis, 24 Maret 2011

Hidup Itu Anugerah


Hidup, ya... hidup adalah sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. Tak bisa kau bayar dengan uang bermiliyar-miliyar banyaknya atau kau bandingkan dengan emas dan semua hartamu yang serba lux. Kehidupan hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang dapat berikan, tak ada yang lain keculi Ia. Kita semua tahu, kehidupan yang dianugerahkan-Nya hanya sekali di dunia ini, selanjutnya kita akan mendapatkan kehidupan yang kekal abadi setelah kita meninggalkan dunia ini.

Dalam hidup ini kita berperan sebagai Khalifah alias pemimpin. Tentu saja semua harus dimulai dari memimpin diri sendiri. Dalam hidup yang kita jalani, kita temukan banyak sesuatu. Entah itu konflik, kebahagiaan, kesedihaan dan sebagainya dan semua itu berjalan seperti sebuah cerita yang telah diskenario karena hidup kita juga berjalan melalui takdir yang telah ditentukan-Nya seakan seperti sebuah skenario cerita.

Terkadang kita mengalami dan merasakan yang namanya kebahagiaan, seketika kita bisa tersenyum manis ataupun tertawa. Hati pun menjadi lega rasanya dan kita merasa menjadi orang paling beruntung di dunia. Tapi, tentu kita juga mengalami yang namanya kesedihan, kita menjadi murung, untuk tersenyum manis dan ikhlas sedikit saja tak mampu, tubuh tak berdaya dan seakan menjadi orang paling malang sedunia. Ya, hidup kita terombang-ambing, seperti ombak yang kadang naik dan kadang surut, seperti cabang-cabang pohon, serta jalan yang penuh liku.

Kita hidup di dunia juga tidak sendiri, ada banyak sekali makhluk hidup yang juga hidup di dunia ini. Tentunya kita tak bisa selalu menjadi makhluk individu, kita dituntut untuk juga menjadi makhluk sosial. Tapi, tak jarang kita temukan manusia yang merasa dirinya hebat dan tak butuh bantuan manusia lain, yang tak peduli pada manusia yang lain, dan kita tahu itu namanya egois dan sok. Ya, seakan dunia ini hanyalah miliknya.

Teman, terkadang kita hidup di dunia ini juga tak mensyukuri apa yang telah diberi. Kita tak sanggup untuk menghadapi segala halang rintang dan cobaan yang terus menghujam diri kita. Sakit rasanya, seperti jatuh ke dalam jurang yang dalam dan gelap. Tak sanggup lagi untuk meneruskan hidup, dan jalan terakhir yang terpikirkan adalah bunuh diri. Sebenarnya bunuh diri itu tak akan menyelesaikan masalah. Mungkin di dunia memang tak merasakannya lagi, tapi bagaimana di akhirat? Apa sudah lolos? Apa sudah menghembuskan nafas lega? Sadarlah, itu malah menambah parah keadaan! Manusia yang baik akan ikhlas dan berusaha menghadapi cobaan itu sekuat mungkin, karena itu adalah bagian dari kehidupan, karena setelahnya pasti kebahagiaan datang menghampiri kita.

Teman, hidup adalah anugerah, hidup itu indah. Entah itu baik atau buruk, tapi ingatlah! Seburuk-buruknya hidup kita juga pasti punya sisi positif. Hidup kita itu seimbang, jadi gak selamanya bahagia karena disaat kita bahagia itu hanya bagian dari hidup dan selanjutnya pasti merasakan kesedihan dan itu namanya cobaan. Perlu kita ketahui, jalani hidup ini sebaik mungkin. Jangan menyerah dan patah semangat seperti sampah yang terombang-ambing di lautan, terbawa ombak tak berdaya seakan sudah menyerah pada nasib. Kita harus kuat, jangan pernah takut untuk jalani hidup. Tetaplah semangat, teruslah beribadah, teruslah belajar, dan teruslah berkarya, selama kamu masih bisa bernafas, selama kamu masih bisa melakukan hal yang positif, selama itulah kamu bisa isi hari-harimu dengan sesuatu yang indah. :)



Putri Kartika Sari

Kamis, 24 Maret 2011

Hidup Itu Anugerah


Hidup, ya... hidup adalah sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. Tak bisa kau bayar dengan uang bermiliyar-miliyar banyaknya atau kau bandingkan dengan emas dan semua hartamu yang serba lux. Kehidupan hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang dapat berikan, tak ada yang lain keculi Ia. Kita semua tahu, kehidupan yang dianugerahkan-Nya hanya sekali di dunia ini, selanjutnya kita akan mendapatkan kehidupan yang kekal abadi setelah kita meninggalkan dunia ini.

Dalam hidup ini kita berperan sebagai Khalifah alias pemimpin. Tentu saja semua harus dimulai dari memimpin diri sendiri. Dalam hidup yang kita jalani, kita temukan banyak sesuatu. Entah itu konflik, kebahagiaan, kesedihaan dan sebagainya dan semua itu berjalan seperti sebuah cerita yang telah diskenario karena hidup kita juga berjalan melalui takdir yang telah ditentukan-Nya seakan seperti sebuah skenario cerita.

Terkadang kita mengalami dan merasakan yang namanya kebahagiaan, seketika kita bisa tersenyum manis ataupun tertawa. Hati pun menjadi lega rasanya dan kita merasa menjadi orang paling beruntung di dunia. Tapi, tentu kita juga mengalami yang namanya kesedihan, kita menjadi murung, untuk tersenyum manis dan ikhlas sedikit saja tak mampu, tubuh tak berdaya dan seakan menjadi orang paling malang sedunia. Ya, hidup kita terombang-ambing, seperti ombak yang kadang naik dan kadang surut, seperti cabang-cabang pohon, serta jalan yang penuh liku.

Kita hidup di dunia juga tidak sendiri, ada banyak sekali makhluk hidup yang juga hidup di dunia ini. Tentunya kita tak bisa selalu menjadi makhluk individu, kita dituntut untuk juga menjadi makhluk sosial. Tapi, tak jarang kita temukan manusia yang merasa dirinya hebat dan tak butuh bantuan manusia lain, yang tak peduli pada manusia yang lain, dan kita tahu itu namanya egois dan sok. Ya, seakan dunia ini hanyalah miliknya.

Teman, terkadang kita hidup di dunia ini juga tak mensyukuri apa yang telah diberi. Kita tak sanggup untuk menghadapi segala halang rintang dan cobaan yang terus menghujam diri kita. Sakit rasanya, seperti jatuh ke dalam jurang yang dalam dan gelap. Tak sanggup lagi untuk meneruskan hidup, dan jalan terakhir yang terpikirkan adalah bunuh diri. Sebenarnya bunuh diri itu tak akan menyelesaikan masalah. Mungkin di dunia memang tak merasakannya lagi, tapi bagaimana di akhirat? Apa sudah lolos? Apa sudah menghembuskan nafas lega? Sadarlah, itu malah menambah parah keadaan! Manusia yang baik akan ikhlas dan berusaha menghadapi cobaan itu sekuat mungkin, karena itu adalah bagian dari kehidupan, karena setelahnya pasti kebahagiaan datang menghampiri kita.

Teman, hidup adalah anugerah, hidup itu indah. Entah itu baik atau buruk, tapi ingatlah! Seburuk-buruknya hidup kita juga pasti punya sisi positif. Hidup kita itu seimbang, jadi gak selamanya bahagia karena disaat kita bahagia itu hanya bagian dari hidup dan selanjutnya pasti merasakan kesedihan dan itu namanya cobaan. Perlu kita ketahui, jalani hidup ini sebaik mungkin. Jangan menyerah dan patah semangat seperti sampah yang terombang-ambing di lautan, terbawa ombak tak berdaya seakan sudah menyerah pada nasib. Kita harus kuat, jangan pernah takut untuk jalani hidup. Tetaplah semangat, teruslah beribadah, teruslah belajar, dan teruslah berkarya, selama kamu masih bisa bernafas, selama kamu masih bisa melakukan hal yang positif, selama itulah kamu bisa isi hari-harimu dengan sesuatu yang indah. :)



Putri Kartika Sari
 

Template by BloggerCandy.com