Pages

Selasa, 27 Agustus 2013

We are The Main Characters

Hampir seluruh manusia di bumi ini pernah menonton film ataupun drama. Walaupun kegiatan tersebut bukanlah hobi mereka namun tak bisa dipungkiri jika mereka pernah menonton. Setiap cerita dalam film maupun drama dikomposisikan begitu menariknya sehingga ada yang menimbulkan nilai estetika, keindahan, dan memunculkan beragam moral yang dapat dipetik. Jalan ceritanyapun sering membuat kita penasaran dan ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dalam tayangan tersebut.

Tentu saja cerita tersebut juga tidak akan menarik jika tak ada tokoh atau karakternya. Karakter-karakter dalam cerita itulah yang membuat ceritanya menjadi hidup. Berbagai efek tak luput meramaikan jalan cerita seperti lagu. Lalu siapa dalang di balik itu semua? Siapa lagi kalau bukan sutradara dan seluruh kru? Jadi, apa kita akan bercerita mengenai film? Tidak... Saya terlalu awam untuk hal seperti itu.

Cobalah mendongakkan kepala kita ke atas... Lihatlah langit biru yang cerah dan tak berujung itu. Lihatlah alam pegunungan yang membentang gagah itu. Lihatlah lautan luas yang menyimpan sejuta misteri itu. Ini adalah latar kehidupan. Lihatlah orang-orang yang berseliweran di jalan, mulai dari yang hanya jalan kaki, naik sepeda, motor, sampai yang naik mobil mewah. Mereka adalah karakter-karakter yang punya kisah sendiri-sendiri. Lalu, cobalah bercermin dan lihat bayangan wajah kita. Tersenyumlah.... Tak perlu menjadi artis terkenal untuk dapat menjadi tokoh utama dalam film besar. Toh, kita sudah menjadi tokoh utama dalam kehidupan kita.

Kita punya kisah, kita punya konflik kehidupan. Semua yang ada dalam hidup ini penuh dengan pilihan. Kita tinggal memilih akan berperan sebaik mungkin sebagai tokoh yang banyak disukai dan dirindukan orang atau berperan sebagai tokoh utama yang banyak dibenci orang. Apa yang kita pilih akan mempengaruhi jalan cerita kita selanjutnya. Lalu siapa yang mengatur semua? Lihatlah kembali ke langit yang luas itu. Ya, kita langsung berpikir tuhanlah yang mengatur. Allah swt yang menjadi sutradara terbesar dan tak tertandingi bahkan oleh sutradara terkenal sekalipun. Dan di berbagai penjuru yang tak bisa dipikirkan dengan pikiran kita yang terbatas, para malaikat yang tak terhitung jumlahnya menjadi kru yang selalu bekerja.

Ah, menjadi tokoh utama itu memang tak mudah. Tapi bukankah itu sangat mengasyikkan? Jadi, mau berperan sebagai tokoh utama yang bagaimana kita?



We're the main characters for our story

Sabtu, 24 Agustus 2013

Jilbab



Panas... Gerah... Tak nyaman...
Rasa yang terus menusuk
Dalam pikiran dan hati
Tanpa sadar berpikir
Ah, ini penyiksaan

Minder... Kampungan
Membayang-bayang
Tatkala melihat cermin
Penampilan kuno
Tanpa sadar berpikir
Huh, ketinggalan zaman

Harus menutup ini
Harus menutup itu
Tak boleh begini
Tak boleh begitu
Lagi-lagi berpikir
Ini mengekang hak asasi manusia

Jilbab...
Sayang sekali Kau diremehkan
Mereka hanya belum sadar
Betapa berharganya Kau
Panas? Kampungan?
Mereka hanya tak tahu
Panasnya neraka
Nikmatnya surga

Selasa, 27 Agustus 2013

We are The Main Characters

Hampir seluruh manusia di bumi ini pernah menonton film ataupun drama. Walaupun kegiatan tersebut bukanlah hobi mereka namun tak bisa dipungkiri jika mereka pernah menonton. Setiap cerita dalam film maupun drama dikomposisikan begitu menariknya sehingga ada yang menimbulkan nilai estetika, keindahan, dan memunculkan beragam moral yang dapat dipetik. Jalan ceritanyapun sering membuat kita penasaran dan ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dalam tayangan tersebut.

Tentu saja cerita tersebut juga tidak akan menarik jika tak ada tokoh atau karakternya. Karakter-karakter dalam cerita itulah yang membuat ceritanya menjadi hidup. Berbagai efek tak luput meramaikan jalan cerita seperti lagu. Lalu siapa dalang di balik itu semua? Siapa lagi kalau bukan sutradara dan seluruh kru? Jadi, apa kita akan bercerita mengenai film? Tidak... Saya terlalu awam untuk hal seperti itu.

Cobalah mendongakkan kepala kita ke atas... Lihatlah langit biru yang cerah dan tak berujung itu. Lihatlah alam pegunungan yang membentang gagah itu. Lihatlah lautan luas yang menyimpan sejuta misteri itu. Ini adalah latar kehidupan. Lihatlah orang-orang yang berseliweran di jalan, mulai dari yang hanya jalan kaki, naik sepeda, motor, sampai yang naik mobil mewah. Mereka adalah karakter-karakter yang punya kisah sendiri-sendiri. Lalu, cobalah bercermin dan lihat bayangan wajah kita. Tersenyumlah.... Tak perlu menjadi artis terkenal untuk dapat menjadi tokoh utama dalam film besar. Toh, kita sudah menjadi tokoh utama dalam kehidupan kita.

Kita punya kisah, kita punya konflik kehidupan. Semua yang ada dalam hidup ini penuh dengan pilihan. Kita tinggal memilih akan berperan sebaik mungkin sebagai tokoh yang banyak disukai dan dirindukan orang atau berperan sebagai tokoh utama yang banyak dibenci orang. Apa yang kita pilih akan mempengaruhi jalan cerita kita selanjutnya. Lalu siapa yang mengatur semua? Lihatlah kembali ke langit yang luas itu. Ya, kita langsung berpikir tuhanlah yang mengatur. Allah swt yang menjadi sutradara terbesar dan tak tertandingi bahkan oleh sutradara terkenal sekalipun. Dan di berbagai penjuru yang tak bisa dipikirkan dengan pikiran kita yang terbatas, para malaikat yang tak terhitung jumlahnya menjadi kru yang selalu bekerja.

Ah, menjadi tokoh utama itu memang tak mudah. Tapi bukankah itu sangat mengasyikkan? Jadi, mau berperan sebagai tokoh utama yang bagaimana kita?



We're the main characters for our story

Sabtu, 24 Agustus 2013

Jilbab



Panas... Gerah... Tak nyaman...
Rasa yang terus menusuk
Dalam pikiran dan hati
Tanpa sadar berpikir
Ah, ini penyiksaan

Minder... Kampungan
Membayang-bayang
Tatkala melihat cermin
Penampilan kuno
Tanpa sadar berpikir
Huh, ketinggalan zaman

Harus menutup ini
Harus menutup itu
Tak boleh begini
Tak boleh begitu
Lagi-lagi berpikir
Ini mengekang hak asasi manusia

Jilbab...
Sayang sekali Kau diremehkan
Mereka hanya belum sadar
Betapa berharganya Kau
Panas? Kampungan?
Mereka hanya tak tahu
Panasnya neraka
Nikmatnya surga
 

Template by BloggerCandy.com