Pages

Kamis, 10 Maret 2011

Love, What Do You Know About It?

Cinta, mungkin memang agak gimana gitu membicarakan masalah yang satu ini. Mungkin kalian mengira ini terkesan lebay dan sok romantis. Hei, cinta bukan sekedar romantis. Kalian mungkin mengartikan cinta adalah bagian dari kasih sayang, ya kasih sayang. Banyak orang rela berkorban demi cinta, cinta itu membius mereka melakukan hal yang sebenarnya harus mereka tempuh dengan perjuangan.

Orang mengatakan cinta pada orang yang mereka sayangi, pada orang yang mereka cintai. Apalagi anak muda zaman sekarang, mereka dengan bangga mengespresikan rasa cinta mereka pada seseorang, biasanya pada orang yang mereka anggap spesial. Tapi, tahukah kau? Terkadang apa yang mereka dapatkan bukanlah cinta sesungguhnya, itu hanya nafsu! Ia mengatakan cinta dan memperlakukan kita bagai Ratu maupun Raja. Berusaha merebut hati kita, segala upaya dilakukannya sehingga membuat kita terbuai. Akhirnya jatuh dalam perangkap cinta yang dibuatnya. Tapi, itu hanya sementara, entah kenapa selanjutnya orang yang berhasil dibuatnya terbuai ini dicampakkan begitu saja.

Menikah, ya! Mungkin terdengar ekstrim bagi yang masih muda dan belum waktunya memasuki jenjang ini, begitu pula dengan saya. Menikah didasarkan atas nama cinta dan takdir. Tapi, pasangan yang telah terikat oleh janji, seperti suami istri yang awalnya memiliki hubungan harmonis, bisa saja rasa itu memudar. Entah karena apa, mungkin bosan, mungkin cintanya tak tulus, mungkin juga karena bukan jodohnya. Selanjutnya, perselingkuhan pun terjadi, pertengkaran rumah tangga pun terjadi. Jalan yang mereka pilih pun adalah perceraian. Cinta yang dulu mereka gembor-gemborkan, tiba-tiba hilang tertutup kabut malam, tertiup angin, terhempas ombak seakan sama sekali tak berharga.

Sesungguhnya, cinta tak hanya melihat dari fisik semata. Tapi dari hati. Cinta tak bisa diucapkan lewat kata-kata, tapi disampaikan lewat hati. Mendapatkan cinta yang benar-benar tulus itu memang tak semudah membalikkan tangan. Biasanya, orang-orang yang menerima kita apa adanya lah yang terkadang bisa memberikan kita cinta yang tulus. Kau mungkin tak dapatkan cinta tulus dari seorang pacar, karena hubungan seperti pacaran itu hanya nafsu! Sama sekali tak sah! Hanya permainan cinta yang kemudian bisa saja kalah telak lalu hilang begitu saja. Untuk apa mengharapkan cinta yang benar-benar tulus dari seorang pacar? Itu sama sekali tak menjanjikan. Bodoh sekali jika mengharapkannya tapi ternyata ia memang bukanlah jodohmu. Ketahuilah, kau inginkan cinta yang tulus? Kau inginkan cinta itu abadi selamanya untukmu? Kau tahu siapa yang dapat berikan itu semua? Jawabannya cukup sederhana. Tuhanmu, Allah bagi umat islam dan Tuhan bagi mereka yang beragama lain. Orang tuamu, keluargamu, saudaramu, orang yang ditakdirkan Tuhan untuk bersamamu yaitu orang yang kelak akan menjadi pasangan hidupmu, dan  tentu saja terkadang guru pun juga. Mereka semua berikan yang terbaik buatmu! Tapi, mengapa terkadang kita semua lupa akan hal itu?! Terlena oleh hingar bingar dunia? Melupakan cinta sejati? Belajarlah untuk mensyukuri sesuatu, dan ingatlah sesuatu. Cintailah orang lain jika ingin dicintai. =)











Putri Kartika Sari

Kamis, 10 Maret 2011

Love, What Do You Know About It?

Cinta, mungkin memang agak gimana gitu membicarakan masalah yang satu ini. Mungkin kalian mengira ini terkesan lebay dan sok romantis. Hei, cinta bukan sekedar romantis. Kalian mungkin mengartikan cinta adalah bagian dari kasih sayang, ya kasih sayang. Banyak orang rela berkorban demi cinta, cinta itu membius mereka melakukan hal yang sebenarnya harus mereka tempuh dengan perjuangan.

Orang mengatakan cinta pada orang yang mereka sayangi, pada orang yang mereka cintai. Apalagi anak muda zaman sekarang, mereka dengan bangga mengespresikan rasa cinta mereka pada seseorang, biasanya pada orang yang mereka anggap spesial. Tapi, tahukah kau? Terkadang apa yang mereka dapatkan bukanlah cinta sesungguhnya, itu hanya nafsu! Ia mengatakan cinta dan memperlakukan kita bagai Ratu maupun Raja. Berusaha merebut hati kita, segala upaya dilakukannya sehingga membuat kita terbuai. Akhirnya jatuh dalam perangkap cinta yang dibuatnya. Tapi, itu hanya sementara, entah kenapa selanjutnya orang yang berhasil dibuatnya terbuai ini dicampakkan begitu saja.

Menikah, ya! Mungkin terdengar ekstrim bagi yang masih muda dan belum waktunya memasuki jenjang ini, begitu pula dengan saya. Menikah didasarkan atas nama cinta dan takdir. Tapi, pasangan yang telah terikat oleh janji, seperti suami istri yang awalnya memiliki hubungan harmonis, bisa saja rasa itu memudar. Entah karena apa, mungkin bosan, mungkin cintanya tak tulus, mungkin juga karena bukan jodohnya. Selanjutnya, perselingkuhan pun terjadi, pertengkaran rumah tangga pun terjadi. Jalan yang mereka pilih pun adalah perceraian. Cinta yang dulu mereka gembor-gemborkan, tiba-tiba hilang tertutup kabut malam, tertiup angin, terhempas ombak seakan sama sekali tak berharga.

Sesungguhnya, cinta tak hanya melihat dari fisik semata. Tapi dari hati. Cinta tak bisa diucapkan lewat kata-kata, tapi disampaikan lewat hati. Mendapatkan cinta yang benar-benar tulus itu memang tak semudah membalikkan tangan. Biasanya, orang-orang yang menerima kita apa adanya lah yang terkadang bisa memberikan kita cinta yang tulus. Kau mungkin tak dapatkan cinta tulus dari seorang pacar, karena hubungan seperti pacaran itu hanya nafsu! Sama sekali tak sah! Hanya permainan cinta yang kemudian bisa saja kalah telak lalu hilang begitu saja. Untuk apa mengharapkan cinta yang benar-benar tulus dari seorang pacar? Itu sama sekali tak menjanjikan. Bodoh sekali jika mengharapkannya tapi ternyata ia memang bukanlah jodohmu. Ketahuilah, kau inginkan cinta yang tulus? Kau inginkan cinta itu abadi selamanya untukmu? Kau tahu siapa yang dapat berikan itu semua? Jawabannya cukup sederhana. Tuhanmu, Allah bagi umat islam dan Tuhan bagi mereka yang beragama lain. Orang tuamu, keluargamu, saudaramu, orang yang ditakdirkan Tuhan untuk bersamamu yaitu orang yang kelak akan menjadi pasangan hidupmu, dan  tentu saja terkadang guru pun juga. Mereka semua berikan yang terbaik buatmu! Tapi, mengapa terkadang kita semua lupa akan hal itu?! Terlena oleh hingar bingar dunia? Melupakan cinta sejati? Belajarlah untuk mensyukuri sesuatu, dan ingatlah sesuatu. Cintailah orang lain jika ingin dicintai. =)











Putri Kartika Sari
 

Template by BloggerCandy.com