Sabtu, 24 Agustus 2013
Jilbab
Panas... Gerah... Tak nyaman...
Rasa yang terus menusuk
Dalam pikiran dan hati
Tanpa sadar berpikir
Ah, ini penyiksaan
Minder... Kampungan
Membayang-bayang
Tatkala melihat cermin
Penampilan kuno
Tanpa sadar berpikir
Huh, ketinggalan zaman
Harus menutup ini
Harus menutup itu
Tak boleh begini
Tak boleh begitu
Lagi-lagi berpikir
Ini mengekang hak asasi manusia
Jilbab...
Sayang sekali Kau diremehkan
Mereka hanya belum sadar
Betapa berharganya Kau
Panas? Kampungan?
Mereka hanya tak tahu
Panasnya neraka
Nikmatnya surga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sabtu, 24 Agustus 2013
Jilbab
Panas... Gerah... Tak nyaman...
Rasa yang terus menusuk
Dalam pikiran dan hati
Tanpa sadar berpikir
Ah, ini penyiksaan
Minder... Kampungan
Membayang-bayang
Tatkala melihat cermin
Penampilan kuno
Tanpa sadar berpikir
Huh, ketinggalan zaman
Harus menutup ini
Harus menutup itu
Tak boleh begini
Tak boleh begitu
Lagi-lagi berpikir
Ini mengekang hak asasi manusia
Jilbab...
Sayang sekali Kau diremehkan
Mereka hanya belum sadar
Betapa berharganya Kau
Panas? Kampungan?
Mereka hanya tak tahu
Panasnya neraka
Nikmatnya surga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar