Pages

Senin, 16 Mei 2011

Kenapa Harus Ragu?

Hari ini memang adalah hari yang menyenangkan. Mengapa tidak? Aku libur! Belum lagi kelasku mendapat predikat juara 2 dalam lomba kebersihan seseantero sekolahku. Bagaimana tidak bangga coba untuk hal yang satu ini? Kelasku yang biasanya dikatakan sebagai kelas paling kotor, jorok dan sama sekali tak memancarkan kesan menyenangkan tiba-tiba bisa menyambar juara 2 dalam lomba kebersihan?! Sungguh mengejutkan dan sama sekali tak pernah terpikirkan olehku. Aku bahkan sempat ragu akan pengumuman itu. Aku merasa itu pasti ada kesalahan teknis, atau mungkin salah membacakan pengumuman. Tapi, bunga-bunga jatuh berhamburan seakan mengelilingiku, itu semua tidak salah! Hebat sekali, kata-kata bijak wali kelasku benar-benar manjur! Kuingat kembali ucapan beliau yang benar-benar menyihir hati dan pikiran itu....



" Kenapa harus ragu? Mungkin kita memang selalu mendapat predikat jelek itu karena ulah kita sendiri. Tapi, bukan berarti kita tak bisa menjungkir balikkan itu semua, asal kita mau berusaha mengubahnya dan punya tekad untuk membuktikannya semua pasti akan berhasil! Jangan pernah berputus asa atas apa yang kau dapat jika hal itu masih bisa kau perjuangkan, melangkah untuk menjadi lebih baik lagi, mengapa harus ragu?"


Ya, dahsyat bukan kata-kata itu. Begitu menyihir dan meluapkan semangat. Itulah hebatnya seorang guru. Oh, iya by the way soal masalah "Kenapa harus ragu?" Aku juga punya kisah menarik nih. Belum lama ini aku dipilih guruku untuk mewakili sekolah mengikuti olimpiade sains fisika tingat sekabupaten. Awalnya aku bingung, kok bisa-bisanya aku dipilih mengikuti olimpiade fisika itu sedangkan aku merasa fisika-ku kurang bagus. Malah anehnya lagi, teman sekelasku yang jago fisika tidak diikut sertakan dalam olimpiade tersebut, malah dilombakan dalam olimpiade IPS. Benar-benar mengherankan, keraguanku menyelimuti diriku. Memangnya aku bisa melaksanakannya? Sedangkan aku lebih menyukai biologi. Apa iya aku harus berkecamuk dengan berbagai rumus dan perhitungan serta teori-teori yang njelimet sementara aku tidak begitu ahli?

Usut punya usut, aku pun menemukan jawabannya! Aku sempat melihat daftar nilai fisika kelasku milik guru fisikaku itu. Licik? Tidak! Aku telah mendapatkan izin dari guruku untuk melihat nilai-nilai fisika tersebut. Kau tahu apa yang terjadi? Seketika dadaku bergemuruh, nilai-nilai itu! Aku mengerti sekarang mengapa guruku memilihku. Mungkin selama ini aku tidak merasakannya tapi guruku tahu semua. Satu keraguan berhasil hancur berkeping-keping dalam pikiranku. Lalu bagaimana aku menjalaninya:? Ayolah, aku berusaha sebaik mungkin. Win or lose? That's not big problem but I already hardwork and I get new good experience now.

Well, keraguan muncul karena kita tidak tahu. Kita tidak yakin, walau sudah berusaha keras tapi jika tidak disertai keyakinan yang kuat itu akan percuma karena keraguan akan selalu membayangi kita. Bukan bermaksud sombong coz aku tak kurangnya dari anak ingusan yang tak terlalu mengenal dunia. Tak ubahnya ulat dalam kepompong yang sedang berusaha mengubah dirinya menjadi kupu-kupu cantik nan jelita. Tapi, namanya juga manusia, serendah apapun kita, selemah apapun diri kita bukan berarti tak bisa berbagi dan mencoba untuk membuka pikiran bukan? Mungkin ini belum seberapa tapi inilah yang bisa kuberikan untuk kalian. Cobalah untuk memahami kalimat atau pertanyaan " Kenapa harus ragu?" Padahal sesungguhnya kita bisa, maka kau pasti akan temukan jalanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 16 Mei 2011

Kenapa Harus Ragu?

Hari ini memang adalah hari yang menyenangkan. Mengapa tidak? Aku libur! Belum lagi kelasku mendapat predikat juara 2 dalam lomba kebersihan seseantero sekolahku. Bagaimana tidak bangga coba untuk hal yang satu ini? Kelasku yang biasanya dikatakan sebagai kelas paling kotor, jorok dan sama sekali tak memancarkan kesan menyenangkan tiba-tiba bisa menyambar juara 2 dalam lomba kebersihan?! Sungguh mengejutkan dan sama sekali tak pernah terpikirkan olehku. Aku bahkan sempat ragu akan pengumuman itu. Aku merasa itu pasti ada kesalahan teknis, atau mungkin salah membacakan pengumuman. Tapi, bunga-bunga jatuh berhamburan seakan mengelilingiku, itu semua tidak salah! Hebat sekali, kata-kata bijak wali kelasku benar-benar manjur! Kuingat kembali ucapan beliau yang benar-benar menyihir hati dan pikiran itu....



" Kenapa harus ragu? Mungkin kita memang selalu mendapat predikat jelek itu karena ulah kita sendiri. Tapi, bukan berarti kita tak bisa menjungkir balikkan itu semua, asal kita mau berusaha mengubahnya dan punya tekad untuk membuktikannya semua pasti akan berhasil! Jangan pernah berputus asa atas apa yang kau dapat jika hal itu masih bisa kau perjuangkan, melangkah untuk menjadi lebih baik lagi, mengapa harus ragu?"


Ya, dahsyat bukan kata-kata itu. Begitu menyihir dan meluapkan semangat. Itulah hebatnya seorang guru. Oh, iya by the way soal masalah "Kenapa harus ragu?" Aku juga punya kisah menarik nih. Belum lama ini aku dipilih guruku untuk mewakili sekolah mengikuti olimpiade sains fisika tingat sekabupaten. Awalnya aku bingung, kok bisa-bisanya aku dipilih mengikuti olimpiade fisika itu sedangkan aku merasa fisika-ku kurang bagus. Malah anehnya lagi, teman sekelasku yang jago fisika tidak diikut sertakan dalam olimpiade tersebut, malah dilombakan dalam olimpiade IPS. Benar-benar mengherankan, keraguanku menyelimuti diriku. Memangnya aku bisa melaksanakannya? Sedangkan aku lebih menyukai biologi. Apa iya aku harus berkecamuk dengan berbagai rumus dan perhitungan serta teori-teori yang njelimet sementara aku tidak begitu ahli?

Usut punya usut, aku pun menemukan jawabannya! Aku sempat melihat daftar nilai fisika kelasku milik guru fisikaku itu. Licik? Tidak! Aku telah mendapatkan izin dari guruku untuk melihat nilai-nilai fisika tersebut. Kau tahu apa yang terjadi? Seketika dadaku bergemuruh, nilai-nilai itu! Aku mengerti sekarang mengapa guruku memilihku. Mungkin selama ini aku tidak merasakannya tapi guruku tahu semua. Satu keraguan berhasil hancur berkeping-keping dalam pikiranku. Lalu bagaimana aku menjalaninya:? Ayolah, aku berusaha sebaik mungkin. Win or lose? That's not big problem but I already hardwork and I get new good experience now.

Well, keraguan muncul karena kita tidak tahu. Kita tidak yakin, walau sudah berusaha keras tapi jika tidak disertai keyakinan yang kuat itu akan percuma karena keraguan akan selalu membayangi kita. Bukan bermaksud sombong coz aku tak kurangnya dari anak ingusan yang tak terlalu mengenal dunia. Tak ubahnya ulat dalam kepompong yang sedang berusaha mengubah dirinya menjadi kupu-kupu cantik nan jelita. Tapi, namanya juga manusia, serendah apapun kita, selemah apapun diri kita bukan berarti tak bisa berbagi dan mencoba untuk membuka pikiran bukan? Mungkin ini belum seberapa tapi inilah yang bisa kuberikan untuk kalian. Cobalah untuk memahami kalimat atau pertanyaan " Kenapa harus ragu?" Padahal sesungguhnya kita bisa, maka kau pasti akan temukan jalanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template by BloggerCandy.com